Waktu kecil, melihat hal tak kasat mata itu menakutkan, horor, serem. Ya meskipun ngeblur jika sadar dan begitu jelas saat akan tertidur. Tubuh seolah berada dalam dunia remang-remang seperti saat maghrib, dan itupun aku yakin bukan raga asliku, seperti tubuhku yang lain berjalan di dunia itu.
Memoriku sekedar mengingat saat masih TK tanganku (jempol) dipegang & ditekuk oleh Pak Dhe yang dikenal sebagai sesepuh di keluarga besar ibu.
Setelah itu, diriku tak bisa lagi melihat mereka dan sekedar bisa merasakan keberadaan mereka.
Hingga sejak SMK sekitar kelas 2, diri ini mulai berinteraksi lagi dengan mereka. Kaget, jelas iya karena sudah lama tak melihat mereka.
Sama seperti waktu kecil, hanya terlihat blur saja seperti siluet namun saat itu seolah aku seperti memahami perkataan mereka.
SMK di kota Malang, beberapa tempat pernah aku melihat mereka namun diriku sudah tak merasakan takut. Sekedar kaget saat mereka tiba-tiba muncul. Ya gimana mau takut, aku tinggal di mushola di ruang bekas keranda mayat.
Banyak org bilang, manusia tak seharusnya bisa melihat hal ghoib. Namun entahlah, aku tak meminta semua itu, sudah dari masih orok diriku bersinggungan dengan frekuensi mereka para makhluk astral.
Pernah ketemu dengan seorang yang aku tak tahu siapa itu, beliau bilang dari Qatar dan menyarankanku untuk mengontrol perihal metafisik yang ada padaku. Pertemuan semalam dan mengobrol banyak hal, akupun lupa siapa nama orang itu.
Banyak hal yang aku alami perihal metafisik, sekedar cuek menanggapi mereka, bahkan kadang seolah ngobrol dengan mereka dan seperti selayaknya manusia saja.
Entahlah, hingga saat ini sekedar bisa merasakan keberadaan mereka dan jika aku ingin melihat perlu sedikit fokus pikiran. Saat menulis ini pun aku merasakan ada yang melihatku.
Terserah, aku merasa biasa saja dengan semua ini. Hingga terbiasa dengan kehadiran mereka, ya tetap kadang kaget ketika mereka muncul mewujudkan diri secara tiba-tiba.
Kadang kesal juga sih, ya gimanapun mereka juga makhlukNya. Seperti manusia, hanya saja banyak hal diluar nalar yang bisa dilakukan oleh mereka. Diriku sekedar suka belajar dan mengamati, yang paling menyebalkan saat mereka terlihat terkekeh tersenyum seolah menyindir.
0 Komentar