Sabti, 2 Rajab 1440 - Judul artikel ini bukan tentang hantu yang menulis, tapi istilah yang biasa dipakai untuk menunjukkan ketakutan, hambatan dan kesulitan ketika memulai menulis. 😋 Ya, siapa saja kalau diminta buat nulis di blog atau website pasti awalnya akan mikir : ga ada ide buat nulis, nulis itu susah merangkai kata, nanti ga ada yang baca gimana, topik tulisan melebar gimana, dan rentetan hal lain yang akan menghantui seseorang ketika memulai menulis di blog atau website manapun.

Belum lagi dengan aturan menulis berdasarkan KBBI, PUEBI, dan aturan menulis lain. Pasti nyali seseorang akan menciut seperti balon bocor halus. Pfffttt kempes dah nyali, memang seperti itu rasa awal dari menulis. Jadi yakin mau memulai menulis? Sebenarnya ketakutan itu muncul dari dalam diri sendiri lho...

Padahal menulis itu sangat mudah, tinggal tuangkan saja apa yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan bagaimanapun hasilnya itu dilihat nanti. Seperti seorang pelukis yang menuangkan ide (memory) ke dalam kanvas. Menulis adalah proses pembelajaran berawal dari pencarian ketidaktahuan. Seperti quotes E.L. Doctorow berikut ini :

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go. (Menulis adalah menjelajah. Kamu mulai dari tidak ada dan belajar sejalan langkahmu)

Bagi diri sendiri, ketakutan atau hantu menulis adalah challenge (tantangan, red) dan bahan bakar untuk terus menulis, bukan malah menjadi rem untuk menulis. Ketika kita menulis dan mereview tulisan kita, disitu kita akan semakin belajar untuk menulis, biarkan saja tulisan acak-acakan ketika baru memulai menulis karena tulisan pertama akan menjadi kenangan yang unik nantinya.

Awal menulis memang menegangkan serta dibutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat satu artikel saja. Ada satu trik mudah untuk menulis seperti kata Stephen King yaitu hanya dengan memperbanyak membaca dan banyak menulis. 😁

If you want to be a writer, you must do two things above all others, reads a lot and write a lot. (Jika kamu ingin menjadi penulis, kamu harus melakukan dua hal di atas yang lain, banyak membaca dan banyak menulis)

Membaca ibarat pupuk bagi seorang yang suka menulis, menambah wawasan, kosakata, ide, dan masih banyak hal yang bisa didapatkan dengan kegiatan membaca. Membaca bukan hanya menjadi jendela dunia bagi penulis, melainkan menjadi pintu menuju dunia yang kita mau.
Kegiatan membaca dituangkan dalam kegiatan menulis, bagaimana akan jadi penulis kalau tidak memulai untuk menulis? Menulis akan membebaskan diri dari limitasi fisik dan non fisik, banyak sekali dari tulisan yang akhirnya bisa bebas dari penjara, bebas dari penjajahan, bebas membuat dunia sendiri bahkan bisa melewati batas untuk menunjukan rasa kecewa, sedih, marah, rindu, cinta, bahagia dan lainnya.

Bagi saya pribadi menulis ditujukan untuk sharing pengalaman dimana nanti jika jasad sudah hilang dari dunia nyata ini, tulisan saya akan tetap ada di blog ataupun memory pembaca sekalian. Serem amat! 😂 Menulis bukan hanya membuat kata indah namun lebih seperti membagikan ruh kepada dunia.

Meskipun ada konsekuensi dari menulis yang mungkin bisa juga menjadi amalan baik atau buruk tergantung apa yang kita tulis, dan tergantung seberapa banyak manusia lain yang mengamalkan. Dari sini jika masih ada hantu menulis dalam diri Anda maka ayo kita coba untuk menantang hantu tersebut.

Menulis? Siapa takut!!

Ketakutan menulis bisa menjadi ide menulis jika Anda mau memulai menulis. Just write!!


ilustrasi by www.pngdownload.id