Apakah permainan hidup di atas hanya untuk main-main? |
Mungkin diri memikirkan hal ini karena ada salah satu poin di dalam "Manual Book of Life" yaitu di dalam QS 6:32 tentang permainan dan senda gurau. Entahlah, aku tak tahu... Kembali lagi ke topik awal saja ya? Entah dimulai kapan juga tak tahu rasanya remuk redam dan berusaha menata ulang pecahan-pecahan rasa dalam hati. Hingga segala sesuatu yang terpikirkan mengerucut ke satu istilah di atas tersebut. Standart logika / berpikir langsung memakai 5W1H untuk memulai percakapan batin.
Bagaimana Hidup adalah Permainan?
Adakah yang memikirkan ini? Mungkin sebagian manusia lain juga memikirkannya, dan diri ini berusaha memulai pemikiran yang mungkin bagi sebagian orang adalah kekonyolan. Jika memakai kata tanya bagaimana, mungkin segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah proses permainan. Namun pengembangan dari proses permainan adalah tentang aturan main dalam permainan ini. Contoh gampang adalah dari kebutuhan pokok manusia yaitu makan. Adakah aturan main tentang makan? Kebanyakan manusia akan sepakat makan itu ada aturannya, mungkin empat sehat lima sempurna, mungkin makan tiga kali sehari, mungkin makan pagi dan malam (puasa), mungkin makan sebelum lapar berhenti sebelum kenyang atau standart aturan permainan dalam makan yang lain dimana setiap individu manusia memiliki asumsi masing-masing dalam penerapannya.
Jika kita berusaha berpikir kritis, semua situasi dalam kehidupan manusia adalah permainan yang memiliki standart aturan masing-masing dan berbeda penerapan antara individu satu dengan yang lain.
Mengapa Hidup adalah Permainan?
Setelah membicarakan permainan dengan aturan, kemungkinan memakai kata tanya mengapa atau kenapa adalah merepresentasikan alasan atau reason perwujudan permainan itu sendiri. Lebih gampang dipahami mungkin seperti ini : "Manusia butuh makan, kenapa? karena manusia bergerak butuh bahan bakar yaitu makanan, kenapa manusia bergerak? manusia bergerak untuk bekerja dan beribadah (melakukan perbuatan baik dan benar)". Tapi mungkin juga alasan manusia makan adalah untuk memenuhi nafsu makan, sehingga memunculkan hasrat/keinginan makan ini dan itu.
Dan jika dikembalikan ke nilai awal, muncul pertanyaan "Kenapa saya bermain di permainan ini? atau Kenapa saya hidup di hidup ini?". Jika sudah seperti itu muncul, mungkin akan berkembang ke pertanyaan dasar/prinsip hidup dan tujuan hidup.
Kapan Hidup adalah Permainan?
Jawaban ini hanya ada satu dan mungkin kita bisa sepakat bahwa
"Hidup adalah Permainan itu terjadi setiap saat, setiap detik atau bisa dikatakan sekarang dan sedang terjadi."
Jika ada yang kurang setuju silahkan berkomentar di kolom komentar dan kita bisa berdiskusi entah itu melalui email atau alat komunikasi lain. Diri saya pun menulis adalah sebuah permainan dengan aturan menulis dan terjadi saat saya menulis dimana alasan saya menulis adalah untuk melampiaskan hasrat ego menulis saya.
Dimana Hidup adalah Permainan?
Mungkin pertanyaan ini sedikit menggelitik, tapi sadarkah kita bahwa terjadinya permainan adalah dalam diri sendiri atau diri kita sendiri dan disekitar kita. Permainan selalu terjadi setiap saat dalam hidup kita masing-masing dengan aturan/standart asumsi pemikiran masing-masing.
Siapa pelaku Hidup adalah Permainan dan siapa yang dimainkan?
Mungkin pembaca bisa sepakat atau bahkan menolak kesimpulan jawaban bahwa
"pelaku dari semua adalah diri kita masing-masing dan kita melibatkan orang lain serta semua hal yang diciptakan Tuhan di dalam permainan ini dan yang dimainkan adalah hidup kita masing-masing serta hidup orang yang terlibat dalam permainan ini".Semua adalah pilihan bukan? bukankah manusia diberikan akal oleh Tuhan untuk digunakan memilih dan memilah? jika semua pemikiran ini diteruskan, setiap pembaca akan menanyakan pada diri sendiri tentang dasar hidup atau standart aturan kehidupan masing-masing.
Apa Hidup adalah Permainan?
Kita saat ini sedang membahas pertanyaan ini. Kesimpulan jawaban ini ada pada diri kita masing-masing, meskipun jawaban dari pertanyaan di atas adalah setuju atau tidak setuju. Mungkin tulisan saya terlihat seperti menggiring pembaca untuk memikirkan judul artikel ini.
"Apakah Permainan Anda hanya untuk main-main? atau Apakah Hidup Anda hanya untuk main-main? atau Apakah Hidup Anda hanya untuk hidup saja?"
Jika pembaca adalah seorang muslim dan mau meluangkan waktu untuk membuka QS 6:32, mungkin hati dan diri kita akan merasa tenang atas semua hal yang terjadi. Saya sendiri juga berusaha menemukan apa itu hidup?
Pemikiran "hidup adalah permainan" ini sebenarnya selalu muncul setiap saat dalam kondisi apapun, namun baru kali ini jemari diberikan kesempatan untuk menulis. Mungkin karena di rentang waktu (umur) saya saat ini sedang memikirkan salah satu dari permainan hidup yaitu menikah. Dimana saya melibatkan satu orang lagi dalam permainan ini, meskipun terlihat hanya satu orang tapi side effect dari permainan ini adalah melibatkan banyak orang disekitar saya dan banyak orang disekitar pasangan hidup saya. Namun saya sendiri juga akan terlibat dalam permainan pasangan saya. Kecenderungan rasa yang muncul pagi ini mewujudkan keyakinan tentang pernyataan "..........................................", jemari saya sangat susah untuk menuliskan rasa ini. Tulisan ini bukan merupakan perwujudan dari galau atau gelisah, namun representasi dari sesuatu.
"Bersama secangkir sahabat dimana memiliki rasa manis dalam pahit"
0 Komentar