Kala
Pertama melihatmu aku terpana
Manis sangat dirimu
Membuatku langsung tersenyum
Perkenalan kita jadi nostalgia
Teringat akan jiwa kecilku
Membuatku sesaat melamun
Kala
Semakin kita berkenalan
Manjamu semakin aku tahu
Suaramu merdu mengalun
Aku tahu kita hanya teman
Aku menikmati ketika kau tersipu
Merona hidungmu saat bercanda
Kala
Tidur dirimu terlihat damai
Pun nafasmu bisa aku dengar
Gemas jemariku ingin membangunkanmu
Mimpilah indah bersama bintang
Terima kasih malam ini
Menemaniku dalam ruang empat tiga
Kala |
Kau tahu aku lelah malam ini, tapi kau ingatkan aku untuk bangun mengingat-Nya. Arrgh, raga ini serasa tak mau meninggalkan kehangatan teman tidurku. Bantal dan guling ini terlalu nyaman untuk menemaniku tidur, tapi alam bawah sadarku memaksa untuk membuang kalian saat ini. Pikiranku ingin bercerita banyak kepada-Nya. Berat memang membiasakan bersentuhan dengan dinginnya saudara tirta. "Kuatkan aku Penciptaku, tanpa Kau aku tak punya daya", pintaku dalam hati.
Bercerita dengan-Mu memang sebuah candu, tak bosan diri ini mengiba kepada-Mu tentang segala sesuatu. Engkau tempatku pasrah, Engkau tujuanku mencari ilmu, mengenal-Mu lebih dan lebih adalah sisi lain dari kemunafikan diriku. Memang hina sekali diri ini, hanya kasih sayang-Mu yang bisa memaafkanku. Terima kasih atas pelajaran selama ini, terima kasih telah Kau perkenalkan aku dengan kala, dia sering menemani malamku. Semoga Kau berikan dia kesehatan selalu, karena perkenalanku dengan kala membuatku merasa melewati ruang waktu menembus memory masa kecilku. Terima kasih juga kala, kau kucing yang membantuku mengingat-Nya.
1 Komentar
Great.....!!��
BalasHapus