hanarasa.com - Sekitar sebulan yang lalu ane bertemu secara tidak sengaja dengan pembina di Broadband Learning Ceter Telkom Klaten (BLC Telkom, red). "Mbah Suro Dhemit" begitulah sapaan beliau, banyak ngobrol perihal bidang teknologi informasi dan sedikit banyak ane tertarik untuk main ke basecamp BLC Telkom yang beralamat di RSPD Kabupaten Klaten.

Banyak teman-teman di sana yang memakai sistem operasi linux ternyata, mulai dari linux yang simple sampe FreeBSD, kesan pertama adalah "amazing, this people so cool with all of this system, habbit of freedom." Padahal beberapa bulan sebelum ke BLC Telkom, ane dan temen-temen ane di group Start-Up juga membahas perihal bajak-membajak sistem yang dulu pernah kami pelajari kala masih menuntut ilmu.

Pictures from jalantikus.com

Dewasa ini, hampir semua teman-teman pemerhati dunia teknologi informasi sangat khawatir terhadap data-data milik masyarakat umum. Alasan simple kenapa data bisa terancam di dunia teknologi, yaitu ketika sudah terkoneksi internet.

Bahaya Sistem Operasi bajakan di komputer/laptop pribadi :
  1. Bisa jadi sistem operasi bajakan sudah ter-install script spy, jadi semua data offline dan akun online akan termonitor oleh server di dunia Dark Net.
  2. Kerusakan hardware mungkin menjadi lebih sering terjadi karena kinerja komputer lebih berat yang terbebani oleh script spy.
  3. Antivirus gratisan menjadi tak berguna karena port / lubang koneksi terbuka di Sistem Operasi bajakan, bagi teman-teman jaringan pasti memahami dengan sangat bagaimana bahaya sistem port / lubang koneksi itu jika terbuka.
Bahaya Sistem Operasi bajakan di perusahaan/korporasi :
  1. Tiga bahaya di atas (di komputer pribadi) otomatis ikut di sini. Ditambah kerentanan sistem keamanan data perusahaan dipertaruhkan.
  2. Perusahaan / Korporasi menjadi mainan di dunia Dark Net jika tidak memiliki sistem keamanan online.
  3. Jika salah satu komputer di perusahaan memakai Sistem Operasi bajakan, maka itu akan sangat merugikan perusahaan Anda.
Pictures from yukcoding.com
Dari pembahasan dengan teman-teman di group, saya memulai kembali belajar Linux, sebuah sistem yang gratis, aman, ringan, dan disupport oleh hampir semua kalangan pemerhati teknologi informasi. 
Sebenarnya sudah lama saya memakai Linux Centos di Virtual Private Server yang pernah saya kelola. Namun ketika berhadapan langsung dengan masyarakat, tidak semua orang bisa menggunakan Linux turunan RedHat ini. 
Dari sini saya mulai mempelajari BlankOn buatan Putra Bangsa Indonesia, dan mencoba beberapa jenis linux lain yang mungkin bisa dipakai dan mudah digunakan oleh masyarakat.

Meskipun saya sendiri memakai sistem operasi windows original, tapi kerana melihat teman-teman semangat menggunakan linux, saya pun bertekad untuk mempelajari linux kembali dan memperkenalkan linux ke masyarakat dengan harapan data-data yang dimiliki oleh masyarakat nanti aman dan tidak diperjualbelikan di dunia Dark Net atau dijual ke pihak asing (luar NKRI).

Migrasi ke linux sudah saya mulai sejak awal tahun 2018, apakah Anda tertarik juga untuk migrasi ke sistem operasi yang gratis, aman, ringan? Silahkan berikan opini Anda di kolom komentar jika Anda berkenan.(din/hanarasa)